Tasikmalaya: Pelumas Pertamina tak dapat dipungkiri tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Bahkan, hingga kini, Pertamina terus memproduksi pelumas bermutu tinggi sesuai kebutuhan pasar dan bersertifikasi internasional seperti EPI, JASO, dan ACEA. Terbukti, sejumlah perusahaan transportasi, produsen peralatan pabrik serta otomotif setia menggunakan pelumas buatan salah satu badan usaha milik negara itu.
Menurut Vice President Pelumas Pertamina Iqbal Hasan, memakai produk Pertamina berarti memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Iqbal menambahkan, Pertamina juga mulai memasarkan produk pelumasnya ke mancanegara seperti Pakistan dan nantinya merambah negara lain. "Intinya kita menerapkan slogan kita untung, bangsa juga untung," kata Iqbal kepada tim Usaha Anda, baru-baru ini.
Pengakuan terhadap kualitas dan layanan memuaskan yang diberikan pelumas Pertamina memang diakui beberapa perusahaan. Perusahaan Otobus Budiman di Tasikmalaya, Jawa Barat, misalnya. Direktur Utama PT HS Budiman 45, H.A. Jaelani mengatakan pelumas Pertamina direkomendasi bagi kendaraan yang memenuhi standar Euro II.
"Kebetulan armada terbaru kita Mercedes 1525 berstandar Euro II. Jadi, kita memakai Pelumas Pertamina jenis Meditran SX serta Rored Had dan Eva untuk transmisi dan gardannya," tutur Jaelani.
Keunggulan Pelumas Pertamina juga diakui perusahaan transportasi dan perdagangan PT Tiara Fajar Transportindo yang mempunyai reputasi tinggi di wilayah Priangan Timur. Perusahaan yang memiliki sekitar 220 armada truk bermerek handal ini memakai produk Pertamina sejak era 70-an. "Kita konsisten menggunakan pelumas Pertamina karena masih yang terbaik," ujar Komisaris PT Tiara Fajar Transportindo Hansen Thendy.
PT Pertamina tak pernah berhenti menciptakan langkah-langkah strategis lainnya demi mencapai kepuasan tertinggi bagi setiap konsumennya. Beberapa program Pertamina itu di antaranya pemberian konsultasi teknis, oil in use monitoring, dan in house training tentang pengetahuan pelumas. Promosi Pertamina yang tidak kalah jitu adalah penggunaan tagline bertema nasionalisme "Kita Untung Bangsa Untung" guna membangkitkan semangat mencintai produksi dalam negeri.(RMA/Tim Usaha Anda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar